Sabtu, 30 Juni 2007

Si Buta Dari Goa Hantu :: Datang Lagi




Kabar gembira, bagi penggemar komik anak negeri. Bagi penggemar Ganes TH. Bagi penggemar Si Buta Dari Goa Hantu. Karena dia telah kembali. Dari tidur panjangnya. Kedatangannya kali ini merupakan re-master dari komik aslinya. Mungkin juga telam mengalami retouch disana sini untuk mengembalikan keutuhannya, yang sudah pasti mengalami kerusakan dibeberapa bagian.


Re-master? Retouch? Tenang-tenang, jangan kawatir. Kwalitas gambar tidak mengalami perubahan, karena kelihatannya gambar asli dari komikus Ganes TH masih utuh. Kalau toh mengalami sentuhan ulang pasti hanya sebagian kecil saja.


Kemunculan re-master yang pertama pada Januari 2005. Dua tahun lalu. Penerbitan Re-master yang ke dua kalinya Maret 2005.


Tulisan ini sebenarnya dibuat sudah agak terlambat. Tapi biarlah, dari pada tidak sama sekali. Karena rasanya tidak ada kata terlambat untuk sebuah keinginan. Dan tulisan ini dibuatpun hanya untuk meramaikan dan melengkapi kasanah dunia perkomikan Indonesia, yang dapat dibilang baru mulai bangkit dari tidur panjangnya.


Ini sekaligus dipersembahkan buat sang maestro komik Indonesia Ganes TH atas jasanya mengisi ruang pada masa itu yang bukan menjadi pilihan hidup yang baik. Karena kalau membaca beberapa cerita pengalaman penulis/pembuat komik Indonesia pada masa itu cukup miris rasanya. Tapi dengan segala kesunguhannya ternyata Ganes TH telah berani dan berhasil membawa dunia komik Indonesia pada masa itu ke puncak kejayaannya. Bersama dengan komikus-komikus lainnya yang juga berdedikasi tinggi.


Ada satu harapan besar bagi dunia komik Indonesia saat ini. Semoga dengan hadirnya kembali karya komik Indonesia lama ini yang sudah di re-master, seperti Si Buta Dari Goa Hantu ini, maka akan dapat membangkitkan semangat kebangkitannya kembali dengan pelaku-pelaku yang lebih muda dan pastinya lebih kreatif. Karena saat ini sudah pula hadir pula beberapa komik re-master dari komikus-komikus tua lainnya dengan judul-judul andalan mereka pada masa itu. Sebut saja Godam, Gundala, Gina, dan mungkin masih banyak lagi yang akan menyusul. Jangan kita hanya tenggelam dalam lautan komik jepang (manga). Karena komik juga merupakan sebuah kebudayaan. Banggalah menjadi komikus atau pencinta komik Indonesia.

Tidak ada komentar: