Minggu, 05 Agustus 2007

TJISADANE

Judul : Tjisadane
Katagori : Cerita Silat
Pengarang : Ganes TH
Sampul : Wahyu Hidayat
Penerbit : KomikIndonesia.com
Ukuran : 13 cm X 17,7 cm
Tebal : Jilid I : 62 Halaman; Jilid II: 74 Halaman


Cetakan Pertama 1967
Cetak Re-master : 2007

Satu dari episode QUADROLOGY. Bagian ke tiga dari kisah panjang tersebut. Kisah yang berseting di tepian sungai Cisadane. Kisah dua saudara, kakak beradik yang terpisah akibat dendam pada keadaan. Kepergian sang kakak karena kepedihan yangtak tertahankan....menjelma menjadi dendam yang membutuhkan pelampiasan.

Kisah pergulatan batin dua kakak beradik dalam memaknai hidup. Dengan cara berbeda memaknai kebenaran. SUGALI dan SUGALA.

...........

“Sugali,dunia ini memang kotor anakku, jadi janganlah engkau yang jadi penyebanbya...!!! Bila engkau menyentuhnya, cucilah lenganmu itu, Tuhan Maha Tahu, siapa yang sebenarnya berbuat dosa..! Maka janganlah engkau mendendam. Karena itu hanya dapat menyiksa hatimu sendiri...”

.........

Petuah sederhana namun bermakna sangat dalam, dari seorang ibu yang sederhana. Rupanya inilah titik baliknya. Petuah terakhir yang didengarnya dari seorang ibu, yang tak pernah dijumpainya lagi di masa-masa berikutnya.

Kematian satu-persatu orang tuanya, memaksa SUGALA melakukan perjalanan untuk mencari kakaknya SUGALI, yang telah begitu lama meninggalkan keluarganya. Kerinduan seorang adik untuk dapat bertemu saudara tua, satu-satunya harta yang masih tersisa. Perjalanan inilah yang dikisahkan dalam dua episode ini.

“Nilam!!! Kembali!!!”

Panggilan penuh kecemasan, berlalunya sebuah hati.

“Biarkanlah dia pergi kak!!!
Tuhan telah menjatuhkan hukumannya....
Mari....
Seluruh neraka ini akan musnah.....”

....Air mata si Ular Sanca Manuk, jatuh berderai...untuk pertamakalinya ia menangis, ia mungkin sanggup menahan terjangan seribu musuh...namun tikaman sebatang panah asmara telah cukup membuat ia runtuh.....

“SODOM dan GEMORA” telah sepi lagi....


Kisah yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1969, dan dicetak ulang oleh komikindonesia.com pada tahun 2007. Satu dari empat sequel panjang; KRAKATAU, TUAN TANAH KEDAWUNG, TJISADANE serta NILAM DAN KESUMAH.

Ganes TH benar-benar berhasil membangun karakter-karakter tokoh yang kuat. Kesetiaan dan sayang seorang adik pada kakaknya diwakili oleh tokoh SUGALA. Keras hati, namun penuh kasih terhadap keluarga, terutama pada adik kesayangannya hadir dalam sosok SUGALI. Kelicikan seorang kepala perampok, MAT GERONG, meski telah cacat tapi keserakahan dan kepicikannya melekat pada jiwanya dan membawa dia kepintu kematiannya sendiri. Kehadiran Ba KLONTONG sebagai seorang guru, tampil untuh selayaknya seorang guru, tauladan yang perlu jadi renungan.

Membaca karya Ganes TH, bagaikan menyaksikan sebuah fragmen kehidupan. Bukan hanya kisahnya yang berkarakter, tapi jalinan kisah yang kuat selalu membangkitkan rasa untuk terus mengikuti alur ceritanya.

Tidak ada komentar: