Senin, 15 Oktober 2007

GINA vs BIDADARI ISTANA SYAITON


Judul: GINA Vs BIDADARI ISTANA SYAITON
Katagori: Petualangan
Artis: Gerdi WK
Desain Sampul: -
Penerbit: ERLINA
Ukuran: 15 cm X 20,5 cm
Tebal: 254 halaman (2 buku)


Cetakan pertama: 1973
Cetak ulang: 2007

GINA Vs BIDADARI ISTANA SYAITON adalah serial ke 3 dari perjalanan panjang seorang GINA. Kisah ini diawali di wilayah SINAI, sebuah dataran tinggi di wilayah ARAB. Kisah kali ini bertutur mengenai pemuasan nafsu seorang wanita yang memiliki julukan “Bidadari Istana Syaiton”. Seorang wanita yang disepanjang hidupnya hanya berburu lelaki muda untuk pemuas nafsunya.

Kisah berawal ketika dua orang pemuda, bersaudara, kembali dari berburu. Bertemu dengan seombongan laki-laki yang sedang mengusung tandu. Inilah awal pertemuannya dengan putri cantik jelita, dan permasalahanpun berawal dari sini. Karena sama-sama terpikat akan kecantikan sang putri dan juga bujuk rayuannya, maka sepasang pemuda kakak beradik tersebut terperangkap dalam petualangan cinta sang putri.

Petualangan GINA pun berawal ketika dia secara tidak sengaja melihat penculikan pada sepasang kekasih yang sedang memadu janji di pesisir pantai. Dari peristiwa inilah kemudian menyeret GINA kedalam kemelut pembebasab para korban penculikan yang dilakukan oleh putri “Bidadari Istana Syaiton” dan para kekasihnya itu. Banyak hal yang di hadapi GINA dalam kisah ini. Musuh yang begitu tangguh karena memiliki ilmu sihir yang dapat menjadikan dirinya tak terlihat. GINA juga berhadapan dengan jebakan-jebakan canggih dalam perjalanannya di Istana Syaiton ini. Bahkan untuk dapat mengalahkan putri ”Bidadari Istana Syaiton” ini GINA dipaksa untuk bekerja sama dengan seorang kakek tua yang juga kehilangan cucu laki-lakinya. Kakek tua itu memiliki ilmu batin yang cukup tangguh untuk menandingi ilmu sihir si putri “Bidadari Istana Syaiton”.

Dalam kisah ini, kesaktian GINA menjadi tak berarti tanpa bantuan si Kakek tua. GINA hanya menggunakan kemampuan terbangnya untuk mengatasi jebakan-jebakan yang ada dalam istana tersebut. Bahkan kisah ini berakhir tragis. Karena semua yang menjadi korban penculikan dan para penolongnya harus mengalami kematian. Mereka mati sebelum dapat lolos dari lembah Istana Syaiton tersebut. GINA-pun baru dapat mengeluarkan puncak kesaktiannya untuk membunuh putri “Bidadari Istana Syaiton” ketika semua yang ditolongnya telah tenggelam dalam air bah yang dibuat oleh si putri jahat tersebut. Kelihatannya tanpa adanya bencana tersebut, GINA tidak dapat berbuat banyak untuk mengerahkan kemampuannya untuk dapat membunuh putri “Bidadari Istana Syaiton”. Celakanya lagi perubahan kondisi ini hanya terceritakan dalam satu panel saja (setengah halaman saja). TRAGIS!!!

Perjuangan yang sia-sia. Setelah begitu melelahkan untuk membebaskan orang-orang yang terperangkap dalam belaian nafsu putri “Bidadari Istana Syaiton”, semuanya gagal begitu saja. Karena semuanya mati terendam air bah. Dan hanya GINA yang selamat, karena dia bisa terbang. Yang lebih tragis lagi adalah ketika didepan matanya terjadi bencana pada orang-orang yang coba diselamatkan, GINA teringat akan kepentingan dirinya sendiri....

“Tak kusangka, dalam perjalanan pulang dari Memphis ini

aku mengalami dan melihat peristiwa tragis...dan....”

“Oh, tiba-tiba aku teringat ELBANA* lagi, ya Tuhan...”

TRAGIS memang.

(* ELBANA adalah kekasih GINA)

Tidak ada komentar: